Bukan Raker, tetapi Penyusunan Program Kerja

Klaten, 7 April 2021. Pengelolaan lembaga yang baik (good government) menjadi syarat utama bagi sebuah lembaga untuk bertahan di tengah tantangan. Good government diawali oleh perencanaan yang partisipatif. Semua bagian ikut serta dalam menyusun rencana program kerja lembaga untuk satu tahun mendatang. Perencanaan yang baik dilakukan dengan kesadaran yang penuh terhadap situasi dan kondisi yang melingkupi lembaga setidaknya untuk saat ini dan setahun mendatang. Itulah inti acara Penyusunan Program Kerja yang dilaksanakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) IAIN Surakarta untuk tahun anggaran 2022 mendatang.

Rapat Penyusunan Program Kerja yang dilaksanakan di kampus 2 IAIN Surakarta ini, direncanakan berlangsung selama dua hari. Acara tersebut, diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan FUD, mulai dekanat, semua kepala dan sekretaris prodi, serta semua tenaga kependidikan, mulai dari Kabag, Tata Usaha, Kasubag., hingga para staff. Sebagai wakil MD, turut serta dalam acara tersebut Kaprod DR. Agus Wahyu Triatmo, M.Ag. dan Sekprodi Ade Yuliar, MM.

Setelah pengarahan dari pimpinan fakultas dalam sidang pleno I, acara dilanjutkan dengan sidang. Sidang komisi I membahas bidang kerja akademik; komisi 2 membahas program kerja bidang pengelolaan anggaran; dan komisi 3 membahas program kerja bidang kemahasiswaan dan kerja sama. Selesai sidang komisi, rapat dilanjutkan sidang pleno ke-2. Dalam sidang ini, hasil sidang komisi dipresentasikan dan dibahas oleh semua audiens.

Dalam pengarahannya, Dekan FUD, DR. Islah menyampaikan bahwa yang diperlukan saat ini bukan hanya wacana, tetapi keputusan yang mendapatkan kepastian untuk dilaksanakan. Tidak ada gunanya berwacana, namun nihil keputusan dan eksekusi. Menyikapi hal tersebut, MD sepenuhnya sepakat dan mendukung.

Semua pimpinan dan staf berharap, program kerja yang berhasil dirumuskan dapat dilaksanakan dengan baik, mendapatkan dukungan dana yang memadai, sehingga dapat meningkatkan kinerja lembaga. Akhirnya, semua manfaat akan kembali kepada pemilik negeri ini, yaitu seluruh rakyat Indonesia terutama seluruh stake holder FUD. Bravo FUD.

Related posts