Foto bersama dengan teman-teman
pendaki dari negara Serbia dan Slovenia
Turki. Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Ararat pada tanggal 17 Agustus 2021 bertepatan dengan HUT Republik Indonesia ke 76. Dua mahasiswa tersebut adalah Muhammad Bahrudin dan Aan Rohmad Safrudin yang tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa Specta UIN Raden Mas Said. Muhammad Bahrudin saat ini sebagai mahasiswa Fakultas Syari’ah sedangkan Aan Rohmad Safrudin biasa disapa Aan merupakan mahasiswa prodi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.
Gunung Ararat 5.137 mdpl merupakan gunung tertinggi di Turki terletak di Kota Dogubazayazit Provinsi Agri Turki. Berdasarkan laporan perjalanan, awal pendakian berawal dari Desa Cevirme. Tim menuju camp pertama di ketinggian 3.400 mdpl dengan perjalanan sekitar 7 jam. Sempat menginap semalam lalu esoknya tim melanjutkan ke camp kedua pada ketinggian 4.100 mdpl dengan perjalanan sekitar 4-5 jam. Di camp kedua tim melakukan aklimatisasi sekitar 2 jam. Kemudian turun kembali ke pos pertama dan menginap semalam.
Hari ketiga, tim melanjutkan kembali ke camp kedua dan bersiap untuk summit. Sebelum sampai puncak di ketinggian 3.900-4.000 mdpl, tim sudah menggunakan crampons saat melewati jalur es. Dibutuhkan perjuangan yang berat karena medan yang menantang dan tim sempat mengalami gejala acute mountain sickness (AMS). Pada tanggal 17 Agustus 2021 pukul 01.30 dini hari tim melanjutkan perjalanan ke puncak. Tiba di puncak Ararat sekitar pukul 08.05 dan setelah sekitar 15 menit tim kembali turun.
Selain pengibaran bendera merah putih Tim Specta Indonesian International Expedition juga menelusuri sejarah bahtera Nabi Nuh As. Direncanakan pulang ke Indonesia pada tanggal 23 Agustus lalu di Jakarta akan menjalani karantina selama 8 hari. Diperkirakan sampai kota Solo di tanggal 3 September serta tak lupa tim meminta doa agar diberikan kemudahan dalam perjalanan kembali ke tanah air.
